13 February 2012

Baby Massage

Tumbuh kembang mencakup 2 peristiwa yang sifatnya berbeda namun saling berkaitan dan sulit dipisahkan. Pertumbuhan (growth) berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat (gram, pound, kilogram), ukuran panjang (cm, meter), umur tulang dan keseimbangan metabolik. Sedangkan perkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan. Disini menyangkut adanya proses diferensiasi dari sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ-organ dan sistem organ yang berkembang sedemikian rupa sehingga masing-masing dapat memenuhi fungsinya. Termasuk juga perkembangan emosi, intelektual dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya.Untuk pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal diperlukan berbagai faktor, yaitu kebutuhan fisik diantaranya adalah gizi, perawatan kesehatan dasar, pemukiman yang layak, kebersihan perorangan dan lingkungan, sandang, kesegaran jasmani dan lain-lain. Kebutuhan emosi dan kasih sayang juga diperlukan serta kebutuhan


Secara fisiologis, semakin bertambahnya usia semakin bertambah pula berat badan. Hal ini menunjukkan adanya pertumbuhan tubuh. Setelah lahir, pertumbuhan tubuh mengikuti polanya sendiri-sendiri. Secara umum terdapat 4 pola pertumbuhan organ, yaitu (1), Pola umum, yang meliputi pertumbuhan tulang, otot skeletal, sistem pencernaan, pernapasan, peredaran darah dan volume darah, (2), Pola neural yaitu pertumbuhan dari sistem saraf tubuh, (3), Pola lymfoid yang berfungsi menghasilkan sistem imun dalam tubuh, dan (4), Pola genital yaitu pertumbuhan dari organ reproduksi yag mulai aktif pada masa adolesen. Tubuh terdiri dari berbagai macam komponen sistem organ dan organ. Sebuah organ yang tumbuh berarti organ tersebut menjadi besar, karena sel-sel dan jaringan bertambah banyak. Selama pembiakan, sel berkembang menjadi sebuah alat (organ) dengan fungsi tertentu. Pada permulaannya , organ ini masih sederhana dan fungsinya belum sempurna. Lambat laun organ tersebut akan tumbuh dan berkembang menjadi organ yang matang, seperti yang diperlukan orang dewasa akan stimulasi mental berupa pola asuh yang baik.


Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah masa balita karena pada masa ini pertumbuhan dasar akan mempengaruhi dan menentukan pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya. Agar anak dapat mencapai pertumbuhan yang optimal, maka diperlukan suatu bentuk perawatan yang lebih intensif diantaranya berupa sentuhan dan stimulasi yang terus-menerus. Salah satunya adalah dengan pemberian massage. Massage merupakan upaya pemenuhan kebutuhan anak baik secara fisik, kasih sayang serta stimulasi mental.


Massage adalah suatu sentuhan yang diberikan pada jaringan lunak yang memberi banyak manfaat bagi bagi anak maupun orangtua.. Massage pada anak berfungsi untuk membantu untuk relaksasi baik lokal maupun general, daerah yang dimassage secara refleks akan terjadi dilatasi pembuluh darah, dimana sirkulasi darah akan meningkat. Sirkulasi darah yang lancar akan membutuhkan O2 yang lebih banyak dalam aliran darah Kebutuhan O2 yang meningkat memacu sistem pernapasan. Sentuhan pada kulit akan merangsang peredaran darah dan akan menambah energi gelombang oksigen yang lebih banyak dikirim ke otak sehingga memacu sistem sirkulasi dan respirasi menjadi lebih baik.. Rasa nyaman akibat massage akan meningkatkan kualitas tidur. Pada saat tidur sekitar 80% terjadi pertumbuhan otak dan fisik. Pada saat itu otak akan memproduksi hormon pertumbuhan. Tidur berkualitas penting dalam proses pertumbuhan optimum karena pada saat tidur aktifitas regenerasi sel-sel tubuh dan tumbuh kembang otak berlangsung pada puncaknya. Massage merangsang hormon tiroid yang berfungsi pada matabolisme protein, karbohidrat dan lemak. Meningkatkan sistem sekresi. Meningkatnya tonus n. vagus (saraf otak ke 10) membuat kadar enzim penyerapan gastrin dan insulin naik sehingga penyerapan terhadap sari makanan menjadi lebih baik. Penyerapan makanan yang lebih baik akan mengakibatkan nafsu makan akan bertambah.Massage pula dapat memacu kerja sistem limfiod yang merangsang sistem kekebalan tubuh, membuat daya tahan tubuh semakin bertambah. Membantu melancarkan metabolisme sehingga proses sekresi dan ekresi di dalam tubuh menjadi lancar.



Dari serangkaian proses yang dialami oleh tubuh yang merupakan efek dari massage, maka massage dapat memacu pertumbuhan fisik anak dengan bertambahnya komponen komposisi tubuh seperti tulang, otot, cairan serta organ – organ tubuh lainnya. Dengan demikian maka berat badan akan mengalami peningkatan.









Prosedur pelaksanaan.


Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan massage pada bayi, di antaranya sebagai berikut :


1) Fisioterapis menjelaskan dan memberikan contoh kepada sang ibu tentang prosedur pelaksanaan massage bayi.


2) Sebelum melakukan massage , pastikan tangan bersih dan hangat. Upayakan kuku dan perhiasan tidak menyebabkan goresan pada kulit.


3) Anak sudah makan atau benar-benar tidak sedang lapar (tapi jangan melakukan massage segera setelah selesai makan).


4) Jangan membangunkan anak hanya untuk dimassage. Jangan melakukan massage pada anak yang sedang tidak sehat, atau tak mau dimassage. Tidak boleh memaksakan posisi massage tertentu.


5) Sebelum Massage hendaknya siapkan baby oil atau baby lotion. Baringkan anak di atas permukaan kain yang rata, lembut,dan bersih.


6) Pilih ruangan yang nyaman, hangat dan tidak pengap untuk kegiatan ini. 


7) Sebelum melakukan massage, perlu dilakukan gerakan pembuka berupa sentuhan ringan di sepanjang sisi wajah anak dan mengusap-usap rambut kepala, sambil diajak berbicara.


8) Sebelum dan selama massage, kulit perlu sesering mungkin dilumuri baby oil atau baby lotion. Hindarkan percikan minyak atau baby oil pada mata. Lakukan sentuhan ringan dan lembut. Kemudian secara bertahap ditambahkan tekanan pada sentuhan terutama bila anak sudah mulai menerima massage itu.


9) Tekanan yang diberikan harus mantap dimana tangan harus kontak dengan kulit anak. Tangan terapis harus fleksibel dengan kontrol yang baik agar tekanan yang dihasilkan sama.


10) Irama yang konstan sangat penting untuk memberikan relaksasi pada jaringan.


11) Bila anak menangis, tenangkan dulu sebelum massage dilanjutkan. Kalau tangisnya makin keras, Massage sebaiknya dihentikan. Mungkin anak minta digendong, disusui atau mengantuk.


12) Selama Massage, pandanglah mata anak dengan penuh kasih sayang. Lewat kontak pandang, Anda bisa belajar mengenali reaksi anak dan bisa mengamati penerimaan kegiatan massage ini oleh anak.


13) Untuk menciptakan suasana tenang, ada baiknya sambil bersenandung atau memutar lagu lembut.


14) Kemudian Fisioterapis mempersilahkan sang ibu untuk melakukan sendiri massage bayi sesuai dengan contoh yang telah dipratekkan sebelumnya.


15) Tak ada ketentuan baku tentang lamanya massage. Massage dapat dilakukan minimal 15 menit. 


Massage yang diberikan pada balita berbeda-beda dosis dan penekanannya sesuai dengan usia anak. Massage yang tidak tuntas lakukan akan mengakibatkan hasil yang kurang optimal.


Adapun urutan pelaksanaan massage adalah sebagai berikut :


KakiPeganglah kaki bayi pada pangkal paha kemudian gerakkan tangan ke pergelangan kaki secara bergantian, seperti memerah susu.







Usaplah telapak kaki bayi dengan kedua ibu jari secara bergantian, dimulai dari tumit kaki menuju ke jari.













Dengan kedua ibujari, buatlah lingkaran-lingkaran kecil di telapak kaki secara bersamaan dari tumit hingga jari-jari kaki.







Setelah semua gerakan dilakukan pada kaki kanan dan kiri dapat dilakukan gerakan akhir berikut. Rapatkan kedua kaki bayi, lalu letakkan kedua tangan Anda secara bersamaan pada pangkal paha, kemudian usap dengan halus kedua kaki bayi dari atas ke bawah.






Perut


Untuk pemijatan di bagian perut hindari pemijatan pada tulang rusuk atau ujung tulang rusuk.


Lakukan gerakan pada perut bayi seperti mengayuh pedal sepeda, dari atas ke bawah perut, bergantian denga tangan kanan dan kiri. 


Tekuk kedua lutut bayi bersamaan dengan lembut ke permukaan perut bayi secara berulang-ulang Buatlah lingkaran dengan ujung-ujung jari tangan kanan mulai dari perut sebelah kanan bawah sesuai arah jarum jam, kemudian kembali ke daerah kanan bawah (seperti bentuk bulan), diikuti oleh tangan kiri yang membuat bulatan penuh (seperti bentuk matahari).






Letakkan ujung-ujung jari pada perut bayi di bagian kanan bawah dan buatlah gerakan dengan tekanan sesuai arah jam dari kanan bawah ke kiri bawah guna memindahkan gelembung-gelembung udara



































Dengan kedua telapak tangan usaplah dari tengah dada ke samping luar secara lembut dan berulang-ulang


Tangan


Usapan sepanjang lengan


Peganglah lengan bayi dengan kedua telapak tangan mulai dari pundak kemudian gerakkan tangan kanan dan kiri ke bawah secara bergantian dan berulang-ulang seolah memerah susu sapi. Gerakan dimulai dari pergelangan tangan ke arah badan untuk mengalirkan darah ke jantung dan paru-paru kemudian gerakkan tangan kanan dan kiri secara bergantian, mulai dari pergelangan ke arah pundak.


- Telapak tangan



Dengan kedua ibu jari, usaplah telapak tangan seolah membuat lingkaran kecil dari pergelangan tangan ke arah jari-jemari. Sedangkan keempat jari lainnya mengusap punggung tangan 


- Peregangan Jari



Regangkan jari bayi satu per satu menuju ujung jari dengan gerakan memutar.Akhiri gerakan ini dengan tarikan lembut pada tiap ujung jari


- Gerakan tarikan lengan



Peganglah lengan bayi bagian atas/bahu dengan kedua telapak tangan dan tangnan lain dipergelangan tangan. Tarik lengan bayi dari bahu kepergelangan secara bergantian. 


- Gerakan menggulung


Bentuklah gerakan menggulung dari pangkal lengan menuju pergelangan tangan/jari


- Gerakan akhir


Setelah semua gerakan dilakukan pada tangan kanan dan kemudian tangan kiri bayi, lalu lakukan gerakan berikut:


Rapatkan kedua lengan bayi pada badannya, usap dengan lembut kedua lengan bayi dengan kedua tangan Anda secara bersamaan mulai dari pundak sampai ke pergelangan tangan.


Muka


- Dahi : meyetrika dahi Letakkan kedua jari tangan Anda pada pertengahan dahi lalu tekan jari-jari Anda dengan lembut mulai dari tengah dahi bayi ke arah samping kanan dan kiri seolah menyeterika dahi. 


















- Alis : menyetrika alisLetakkan kedua ibu jari Anda di antara kedua alis mata lalu usaplah bagian atas mata/alis mulai dari tengah ke samping seperti menyeterika alis.


- Hidung : senyum pertamaLetakkan kedua ibu jari Anda di antara kedua alis. Tekankanlah ibu jari Anda dari pergelangan kedua alis turun melalui tepi hidung ke arah pipi kemudian gerakkan ke samping dan ke atas seolah membuat bayi tersenyum.


- Rahang atas : senyum keduaLetakkan kedua ibu jari Anda pada pergelangan rahang atas atau di atas mulut di bawah sekat hidung. Lalu tarik kesamping seolah membuat bayi tersenyum.






- Menekan pipiGerakkan kedua ibu jari Anda dari tengah ke samping dan ke atas ke daerah pipi


- Dagu/rahang bawah : senyum ketigaLetakkan kedua ibu jari Anda di tengah dagu. Tekankan dua ibu jari pada dagu, lalu gerakkan dari tengah ke samping kemudian ke atas seolah membuat bayi tersenyum.


- Belakang telingaDengan tekanan lembut gerakkan jari-jari kedua tangan Anda dari belakang telinga kanan dan kiri ke tengah dagu.


Punggung


- Gerakan maju mundur : kuda goyang


Tengkurapkan bayi melintang di depan Anda. Gosoklah dengan gerakan maju mundur menggunakan kedua telapak tangan di sepanjang punggung bayi, dari bawah leher sampai ke pantat bayi 


- Gerakan menyetrika


Lakukan usapan dengan telapak tangan kanan Anda, menyerupai gerakan menyetrika, dimulai dari pundak ke bawah sampai ke pantat


- Gerakan melingkar


Buatlah gerakan-gerakan melingkar kecil-kecil dengan jari-jari kedua tangan Anda, mulai dari batas leher atas turun ke bawah sampai batas leher bawah, kemudian ke samping menyusuri bahu kanan dan kiri kemudian teruskan ke punggung sampai ke pantat.


- Gerakan menggaruk 


Tekankan dengan lembut kelima jari-jari tangan kanan Anda pada punggung bayi, kemudian buat gerakan seperti menggaruk ke bawah memanjang sampai ke pantat bayi.

No comments:

Post a Comment