17 February 2012

Obsessive Compulsive Disorder (OCD)



Secara normal terkadang setiap orang pernah mengalami pemikiran yang tidak sesuai dengan sistem nilai sesungguhnya, misal kecemasan terhadap penyakit, ketakutan terhadap kondisi tertentu, dsb. Dalam batas tertentu hal-hal semacam ini justru akan bermanfaat sebagai alarm untuk upaya pencegahan yang mungkin diperlukan.

Akan tetapi pada beberapa orang hal semacam ini dapat menimbulkan reaksi yang benar-benar sangat berlebihan. Mereka menjadi sangat cemas, dan selanjutnya mereka berusaha untuk menetralkan keadaaan dengan “ritual” tertentu, misalnya berulang-ulang melakukan pencucian di bagian tubuh yang dianggap dapat terkontaminasi penyakit, atau melakukan pemeriksaan terhadap sebuah hal secara berulang-ulang pula. Pada akhirnya ritual ini justru akan memperkuat pemikiran yang tidak dikehendaki. 

Keadaan di atas, pada batas tertentu akan menjadi siklus atau lingkaran setan yang semakin melumpuhkan. Ini yang disebut dengan “Obsessive Compulsive Disorder” atau biasa disingkat dengan OCD. “Obsesi” adalah pikiran yang tidak dikehendaki, sedangkan “kompulsi” adalah ritual defensifnya.

No comments:

Post a Comment