13 February 2012

Bell's Palsy



Pengantar FT pada Bells Palsy

Pengeratian : Suatu kelainan pada n. facialis yang menyebbkan kelemahan atau kelumpuhan pada otot di suatu wajah.
Suatu keadaan ketidak simetrisan wajah dikarenakan penurunan fungsi n. facialis yang mengakibatkan ketidak seimbangan kekuatan / aktivitas muscular pada kedua sisi wajah pada kedua.

Penyebab : Tidak diketahui
Diduga karena pembengkakan pada saraf wajah akibat infeksi virus
Adanya Penekanan pada n. facialis
Gangguang Metabolik atau kurangnya suplai darah (Oxigen dan nutrisi) pada n. Facialis

Nerve injury akibat tekanan
–  Tekanan yang terjadi dapat secara singkat atau lama
–  Neuropraxia dapat terjadi karena tekanan singkat atau lama yang menyebabkan kerusakan minimal atau tidak ada kerusakan struktur

• Neurotmesis
– Terjadi krn axon, schwann cell dan myelin sheat terputus dan terjadi degenerasi
– Saraf banyak mengandung serabut yang jika rusak dpt mengakibatkan tipe lesi yang bermacam-macm sehingga sulit mendiagnosis
• Tekanan yang singkat pada saraf mengakibatkan hilangnya konduksi yang dapat membuat ischemic dan secara cepat reversible
Contoh : Duduk dengan kaki menyilang dapt mengaibatkan hilangnya konduksi sementara di ibu jari (n. peroneal)
• Kompressi injury yang lebih lama mengakibatkan mechanical displacement nodus of ranvier
• Jika proses penekanan hilang sebelum terjadi perubahan strktur maka akan pulih dalam beberapa minggu.



Gejala Klinis
• Bells palsy terjadi secara tiba-tiba beberapa jam sebelum terjadi kelemahan pada otot wajah
• Biasanya terdapat rasa nyeri di daerah mastoid
 Kelemahan otot ringan sampai berat
• Selalu pada salah satu sisi wajah
• Merasa sensasi menurun walaupun sebetulnya sensasi normal
• Sisi wajah dengan kelemahan tampak tanpa ekspresi
• Mengalami kesulitan dalam menutup salah satu mata.
• Kadang mempengaruhi pembentukan ludah, air mata, atau rasa pada lidah
• Kesulitan bercukur karena bibir mencong
• Infalmasi n. VII saraf cranialis
• Diduga infeksi virus yang menyebar
• Umumnya menyerang remaja dan dewasa muda
• Prognosis cukup baik jika penanganan sedini mungkin
• Biasanya pulih dalan 1 – 6 minggu

Pemeriksaan
• Anamnesis
– Keluhan utama pasien
• Rasa lemah di sebagian sisi dan disertai adanya rasa nyeri pada belakang telinga
• Paraestasia salah satu sisi wajah
• Inspeksi
– Tampak kelemahan pada wajah
– Wajah tidak simetris
– Ekspresi wajah tidk sama
• Palpasi
– Nyeri tekan pada belakang telinga
– Suhu normal
• Vital Sign
– Blood Preasure
   ( Normal )
– Heart Rate
   ( Normal )
– Respiratory Rate
   ( Normal )

Pemeriksaan Fungsi Gerak Dasar
• Aktif
• Pasif
• Tes Isometrik Melawan Tahanan
Pada ketiga tes tersebut dominan menunjukkan adanya kelemahan.

Pemeriksaan Khusus

Pemilihan Tes khusus didasarkan atas hasil temuan pada pemeriksaan sebelumnya


– Kekuatan Otot
MMT pada wajah
– Sensorik
Dermatom Test
Myotom Test
– Fungsional
ADL
ADL      
–  Laboratorium
Electro Diagnostik (EMG)
Kecepatan hantar saraf melemah
Prinsip Intervensi
• Fasilitasi aktif otot wajah
• Dapat diberikan stimulasi electric pada otot yang mengalami kelmahan.
• Mencegah kontraktur atau ischemic otot
• Pemeliharaan fungsi-fungsi pd wajah
• Re-edukasi otot

Dilakukan sedini mungkin
• PNF Wajah
• Stimulasi aktifasi saraf wajah
• Latihan fungsi wajah (facial exercise)
• Massage wajah

Prognosis
• Umumnya sembuh
– Penanganan dini memberikan prognosis baik
– Tergantung tingkatan patologis / kerusakan yang dialami oleh saraf VII
– Tergantung Daya tahan tubuh terhadap virus.



Keyword :
bell palsy cause bell palsy causes bell palsy disease bell palsy pictures bell palsy stroke bell palsy symptoms bell palsy syndrome bell s palsybell syndrometreatment bell palsy


No comments:

Post a Comment